KATA PENGANTAR
السـلامعليـكمورحمـةاللهوبراكته
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan Tugas penelitian individu saya yang
berjudul “Melihat Sudut Pandang Pendidikan Di Dusun Matang Putus Desa Matang
Danau Kec.Paloh Kab.Sambas” ini dapat saya selesaikan dengan semaksimal
mungkin, sebagaimana mestinya sesuai dengan yang sudah di perintahkan.
Tugas
penelitian individu ini saya susun untuk di ajukan sebagai Tugas Mata Kuliah
“KKL dengan judul “Melihat Sudut Pandang
Pendidikan Di Dusun Matang Putus Desa Matang Danau Kec.Paloh Kab.Sambas” di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan
Agama Islam (PAI)
Demikianlah
Tugas Makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya, dan semoga bermanfaat untuk
kita semua.
والسـلامعليـكمورحمـةاللهوبراكته
Pontianak, 28 September 2015
Penyusun
KHAIRUNNISA (1121100019)
MELIHAT SUDUT PANDANG PENDIDIKAN DI DUSUN MATANG PUTUS DESA MATANG
DANAU KEC.PALOH KAB.SAMBAS
A.
Latar Belakang
Dalam UU RI Nomor
20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional diseburkan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana beajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara (Samsul,2012:15)
Pendidikan ialah
proses pembentukan dan pengembangan potensi menjadi sebuah kompetensi, sehingga
dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah sebuah perjalanan kreatif yang
mengantarkan kita menuju pengenalan dan pembentukan jati diri. Berbagai upaya
dalam mewujudkan keberhasilan suatu pendidikan yang sudah barang tentu
dilakukan secara simultan dan berkesinambungan dalam rangka pembangunan suatu
bangsa. Oleh karena itu tak salah apabila dikatakan bahwa pendidikan adalah
soko guru suatu bangsa.
menurut Azra
(1999b:3), pendidikan lebih dari sekedar pengajaran pengajaran bisa dikatakan
sebagai sesuatu proses transfer ilmu belaka, bukan transformasi nilai dan
pembentukan kepribadian dengan segala yang dicakupnya. Dengan demikian,
menurutnya, pengajaran lebih berorientasi pada pembentuan “ahli” atau para
spesialis karena perhatian dan minatnya lebih bersifat teknis.
B.
Tujuan
Tujuan saya
membuat laporan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sudut pandang pendidikan
di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas
C.
Rumusan masalah
1.
Bagaimana
pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas?
2.
Apa
faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan di dusun matang putus desa matang
danau kec.paloh kab.sambas?
PEMBAHASAN
1.
Pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh
kab.sambas
Pendidikan di dusun matang putus menurut
penelitian saya masih belum terlalu baik karena mungkin daerah tersebut berada
di daerah perbatasan, tetapi daerah tersebut dapat dilihat mulai berkembang
dengan baik, dapat dilihat dari banyaknya beberapa warga yang lulusan Sarjana
luar daerah seperti malang, pontianak, dll. Selain itu meihat dari sudut
pandang ekonomi warga desa matang danau keseluruhan saya melihat di catatan
kantor desa yang tertempel di di dinding desa sebagian besar warga bekerja
sebagai petani, petani sekitar 1250, PNS berjumlah 72 orang, pedagang sekitar
52 orang, apat dilihat dari data tersebut bahwa sebagian besar mata pencaharian
mereka adalah bertani, di daerah tersebut dapat dikatakan daerah yang terbesar
penghasil padi. Di desa matang putus khususnya dapat dikataan masih minimnya
pemikiran pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka dapat dilihat dari
pertanyaan-pertanyan yang saya dan kawan-kawan lontarkan kami menanyakan kepada
anak-anak ketika kami mengajar di SDN 10 matang putus kami menanyakan “apa
cita-cita adik-adik?” mereka banyak yang menjawab ingin menjadi petani dan
penyanyi band dangdut (biduan) tetapi
ada pula yang menjawab ingin menjadi polisi, dokter, dll. Sebagian besar mereka
bercita-cita ingin menjadi petani. Kemungkinan mereka berfikir bahwa orang tua
mereka blm mampu menyekolahkan mereka hingga jenjang yang lebih tinggi. Apa
dilihat penapatan mereka menjadi petani cukup besar dan mereka mampu
membiayakan anak-anak mereka hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu
masih banyak anak-anak yang menikah muda karena sebagian orang tua mereka tidak
mampu membiayakan sekolah jadi mereka befikir untuk menikah muda. Pendidikan di
daerah tersebut dapat dikatakan masih kurang tetapi untuk mengembangkan
pemikiran mereka bahwa pentingya pendidikan di daerah tersebut butuh adanya
menyuluhan-penyuluhan dan seminar-seminar yang membangun semangat mereka. Agar
orang tua dan anak-anak berfikir bahwa pentingya pendidikan untuk kemajuan
anak-anak mereka dan kemajuan desa mereka.
2.
faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan di dusun matang putus
desa matang danau kec.paloh kab.sambas
faktor yang mempengaruhi hal tersebut
yaitu rendahnya ekonomi, tingkat kemauan pada anak rendah, dan dukungan orang
tua yang kurang. Terlihat dari
pengelaman kami mengajar di sekolah Dasar Negeri 10 Matang Putus masih banyak
kekurangan dari segi pakaian siswa, kedisiplinan, perilaku, fasilitas , buku,
ruang kelas, tenaga pendidik,dll. Itu salah satu faktor utama kurangnya
pendidikan didusun matang putus. Dari segi pakaian mereka masih kurang disiplin
mereka tidak memakai pakaiaan yang lengkap contohnya mereka hanya memakai
sendal, tidak memakai kaos kaki, tidak memakai kaos kaki baju yang kurang
bersih, tetapi adapula anak-anak yang sebagian kecil berpakaian lengkap dan
rapi, mereka dari anak yang mempunyai orang tua yang bependidikan tinggi,
seperti guru. Dari segi perilaku mereka kurang yaitu mereka kurang memerhatikan
guru ketika pembelajaran berlangsung , masih banyak anak yang nakal contohnya berbicara kotor dan perilaku tidak
baik. Selain itu di SDN 10 Matang Putus juga ada ektra kulikuler salah satunya
yaitu pramuka, semangat siswa untuk mengikuti pramuka begitu baik mereka
antusias untuk mengikuti kegiatan pramuka, di situ kami lihat dari disiplin
waktu mereka, kegiatan pramuka di mulai pada pukul 14.00 WIB tetapi mereka
sebelum pukul 14.00 sudah berada di sekolah bahkan pukul 13.00 mereka sudah
berada di sekolah. Dengan melihat semangat mereka kami pun sebagai pengajar
pramuka, juga semangat untuk mengajar mereka. Melihat kurangnya ilmu berpramuka
mereka kepala SDN 10 Matang Putus meminta kami untuk mengajarkan mereka,
berbekal ilmu dan pengalaman kami berpramuka kami pun bersedia untuk berbagi
ilmu kepada mereka. Dalam berpramuka mereka masih sangat kurang dari berpaikan
mereka masih kurang kengkap, bahkan ada yang hanya memkai sandal, melihat
keterbatasan itu kami memaklumi, tetapi kami tetap menjelaskan bagaimana
berpakaian pramuka yang lengkap. Selain itu kami juga mengajarkan merekan
baris-berbaris, dll. Mereka sangat bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan dari laporan individu ini adalah bahwa
pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas, masih
perlu di tingkatkan lagi. Melihat semangat mereka yang ingin bersekolah dan
pemikiran yang masih kurang terhadap pendidikan masih harus di perbaiki agar
dapat memajukan pemikiran dan pendidikan mereka terutama di dusun matang putus.
B. Saran
Saran dari saya yaitu pemerintah pendidikan harus tetap
memperhatikan pendidikan yang ada di kec.paloh terutama di desa matang danau
dusun matang putus khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsul Kurniawan dan Edwin Mahrus. 2013. Jejak Pemikiran
Tokoh Pendidikan Islam. Muguwuharjo:
AR-RUZZ MEDIA
https://www.facebook.com/Dreits/posts/559540134093552
Moh.Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan. 2012. Studi Pendidikan
Islam. Muguwuharjo:AR-RUZZ MEDIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar