Kamis, 01 Oktober 2015

KATA PENGANTAR

السـلامعليـكمورحمـةاللهوبراكته
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan Tugas penelitian individu saya yang berjudul “Melihat Sudut Pandang Pendidikan Di Dusun Matang Putus Desa Matang Danau Kec.Paloh Kab.Sambas” ini dapat saya selesaikan dengan semaksimal mungkin, sebagaimana mestinya sesuai dengan yang sudah di perintahkan.
Tugas penelitian individu ini saya susun untuk di ajukan sebagai Tugas Mata Kuliah “KKL  dengan judul “Melihat Sudut Pandang Pendidikan Di Dusun Matang Putus Desa Matang Danau Kec.Paloh Kab.Sambas” di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Demikianlah Tugas Makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya, dan semoga bermanfaat untuk kita semua.

والسـلامعليـكمورحمـةاللهوبراكته
                                                                     Pontianak, 28 September  2015

         Penyusun
         KHAIRUNNISA (1121100019)

MELIHAT SUDUT PANDANG PENDIDIKAN DI DUSUN MATANG PUTUS DESA MATANG DANAU KEC.PALOH KAB.SAMBAS
A.    Latar Belakang
            Dalam UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional diseburkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana beajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Samsul,2012:15)
            Pendidikan ialah proses pembentukan dan pengembangan potensi menjadi sebuah kompetensi, sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah sebuah perjalanan kreatif yang mengantarkan kita menuju pengenalan dan pembentukan jati diri. Berbagai upaya dalam mewujudkan keberhasilan suatu pendidikan yang sudah barang tentu dilakukan secara simultan dan berkesinambungan dalam rangka pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu tak salah apabila dikatakan bahwa pendidikan adalah soko guru suatu bangsa.   
            menurut Azra (1999b:3), pendidikan lebih dari sekedar pengajaran pengajaran bisa dikatakan sebagai sesuatu proses transfer ilmu belaka, bukan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala yang dicakupnya. Dengan demikian, menurutnya, pengajaran lebih berorientasi pada pembentuan “ahli” atau para spesialis karena perhatian dan minatnya lebih bersifat teknis.

B.     Tujuan
            Tujuan saya membuat laporan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sudut pandang pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas

C.    Rumusan masalah
1.      Bagaimana pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas?
2.      Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas?

PEMBAHASAN
1.      Pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas

      Pendidikan di dusun matang putus menurut penelitian saya masih belum terlalu baik karena mungkin daerah tersebut berada di daerah perbatasan, tetapi daerah tersebut dapat dilihat mulai berkembang dengan baik, dapat dilihat dari banyaknya beberapa warga yang lulusan Sarjana luar daerah seperti malang, pontianak, dll. Selain itu meihat dari sudut pandang ekonomi warga desa matang danau keseluruhan saya melihat di catatan kantor desa yang tertempel di di dinding desa sebagian besar warga bekerja sebagai petani, petani sekitar 1250, PNS berjumlah 72 orang, pedagang sekitar 52 orang, apat dilihat dari data tersebut bahwa sebagian besar mata pencaharian mereka adalah bertani, di daerah tersebut dapat dikatakan daerah yang terbesar penghasil padi. Di desa matang putus khususnya dapat dikataan masih minimnya pemikiran pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka dapat dilihat dari pertanyaan-pertanyan yang saya dan kawan-kawan lontarkan kami menanyakan kepada anak-anak ketika kami mengajar di SDN 10 matang putus kami menanyakan “apa cita-cita adik-adik?” mereka banyak yang menjawab ingin menjadi petani dan penyanyi band dangdut (biduan)  tetapi ada pula yang menjawab ingin menjadi polisi, dokter, dll. Sebagian besar mereka bercita-cita ingin menjadi petani. Kemungkinan mereka berfikir bahwa orang tua mereka blm mampu menyekolahkan mereka hingga jenjang yang lebih tinggi. Apa dilihat penapatan mereka menjadi petani cukup besar dan mereka mampu membiayakan anak-anak mereka hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu masih banyak anak-anak yang menikah muda karena sebagian orang tua mereka tidak mampu membiayakan sekolah jadi mereka befikir untuk menikah muda. Pendidikan di daerah tersebut dapat dikatakan masih kurang tetapi untuk mengembangkan pemikiran mereka bahwa pentingya pendidikan di daerah tersebut butuh adanya menyuluhan-penyuluhan dan seminar-seminar yang membangun semangat mereka. Agar orang tua dan anak-anak berfikir bahwa pentingya pendidikan untuk kemajuan anak-anak mereka dan kemajuan desa mereka.

2.      faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas

      faktor yang mempengaruhi hal tersebut yaitu rendahnya ekonomi, tingkat kemauan pada anak rendah, dan dukungan orang tua yang kurang.  Terlihat dari pengelaman kami mengajar di sekolah Dasar Negeri 10 Matang Putus masih banyak kekurangan dari segi pakaian siswa, kedisiplinan, perilaku, fasilitas , buku, ruang kelas, tenaga pendidik,dll. Itu salah satu faktor utama kurangnya pendidikan didusun matang putus. Dari segi pakaian mereka masih kurang disiplin mereka tidak memakai pakaiaan yang lengkap contohnya mereka hanya memakai sendal, tidak memakai kaos kaki, tidak memakai kaos kaki baju yang kurang bersih, tetapi adapula anak-anak yang sebagian kecil berpakaian lengkap dan rapi, mereka dari anak yang mempunyai orang tua yang bependidikan tinggi, seperti guru. Dari segi perilaku mereka kurang yaitu mereka kurang memerhatikan guru ketika pembelajaran berlangsung , masih banyak anak yang nakal  contohnya berbicara kotor dan perilaku tidak baik. Selain itu di SDN 10 Matang Putus juga ada ektra kulikuler salah satunya yaitu pramuka, semangat siswa untuk mengikuti pramuka begitu baik mereka antusias untuk mengikuti kegiatan pramuka, di situ kami lihat dari disiplin waktu mereka, kegiatan pramuka di mulai pada pukul 14.00 WIB tetapi mereka sebelum pukul 14.00 sudah berada di sekolah bahkan pukul 13.00 mereka sudah berada di sekolah. Dengan melihat semangat mereka kami pun sebagai pengajar pramuka, juga semangat untuk mengajar mereka. Melihat kurangnya ilmu berpramuka mereka kepala SDN 10 Matang Putus meminta kami untuk mengajarkan mereka, berbekal ilmu dan pengalaman kami berpramuka kami pun bersedia untuk berbagi ilmu kepada mereka. Dalam berpramuka mereka masih sangat kurang dari berpaikan mereka masih kurang kengkap, bahkan ada yang hanya memkai sandal, melihat keterbatasan itu kami memaklumi, tetapi kami tetap menjelaskan bagaimana berpakaian pramuka yang lengkap. Selain itu kami juga mengajarkan merekan baris-berbaris, dll. Mereka sangat bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.


PENUTUP
A.    Kesimpulan
Keterampilan dari laporan individu ini adalah bahwa pendidikan di dusun matang putus desa matang danau kec.paloh kab.sambas, masih perlu di tingkatkan lagi. Melihat semangat mereka yang ingin bersekolah dan pemikiran yang masih kurang terhadap pendidikan masih harus di perbaiki agar dapat memajukan pemikiran dan pendidikan mereka terutama di dusun matang putus.


 B.     Saran
Saran dari saya yaitu pemerintah pendidikan harus tetap memperhatikan pendidikan yang ada di kec.paloh terutama di desa matang danau dusun matang putus khususnya.


DAFTAR PUSTAKA

Syamsul Kurniawan dan Edwin Mahrus. 2013. Jejak Pemikiran Tokoh  Pendidikan Islam. Muguwuharjo: AR-RUZZ MEDIA  
https://www.facebook.com/Dreits/posts/559540134093552

Moh.Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan. 2012. Studi Pendidikan Islam. Muguwuharjo:AR-RUZZ MEDIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar